Cantik Yang Sebenar-benarnya Cantik

Untuk bibir menawan, ucapkanlah kata-kata yang penuh dengan kebaikan, Untuk mendapatkan mata yang indah, lihatlah kebaikan pada setiap orang yang kita jumpai.
Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan dan membutuhkan.
Untuk mendapatkan rambut yang indah, gunakanlah jillbab sesuai syariah, Untuk mendapatkan tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala pengetahuan dan agama.

Selalu berbaik dan tak pernah mengecilkan orang lain dari hati, disaat orang lain membutuhkan pertolongan, ringan tangan mengulur, dengan bertambahnya usia, masihkah syukur tersisa tatkala tangan dan anggota tubuh lainnya sempurna tanpa cacat dan luka, dua tangan kita yang satunya untuk menolong diri sendiri dan satunya tuk menolong orang lain. Kecantikan wanita bukanlah dari pakaiaan yang ia kenakan, bukan pada bentuk tubuh serta wajah yang rupawan, kecantikan wanita terdapat pada mata, yang ia pergunakan untuk memandang dunia, karena dimatanya terletak gerbang tuk menuju kesetiap hati manusia yang ia temui dengan kasih dan cinta, dimana cinta dan kasih itu dapat senantiasa berkembang dengan nya.
Kecantikan wanita bukan terlihat dari kehalusan wajah. Akan tetapi pada kecantikan yang murni, yang terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih mememberikan perhatian dan cinta. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.
Kecantikan tercermin dalam akhlak yang mulia dan budi pekerti yang terpuji, terlihat dalam tingah laku dan pembawaan setiap hari. Kemuliaan akhlak dapat dikenang dari bagai mana cara ia bergaul sesama insan, tutur kata yang penuh dengan kebermanfaatan, motivasi dan isi yang menginspirasi serta tau bagaimana seharusnya ia membawa diri.
Akhlak yang mulia jauh lebih penting bagi seorang wanita berbanding dengan kecantikan paras dan rupa, karena kecantikan akhlak akan kekal meskipun usianya telah melanjut tua. Sedangkan kecantikan wajah akan lenyap apabila tubuh telah ditelan usia, Bertanyalah wahai diri

"APAKAH KITA TELAH CANTIK YANG SEBENARNYA?”

Kepada-Mu Segala Pengharapan

Kita tidak pernah menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan,
satu tahun apalagi sepanjang usia kita?


Sholatku terkadang masih bolong-bolong, fikiran-fikiran buruk sering kali datang merasuk, hasad dengki dan sombong masih melekat. Berbohong dan dusta sering kali terlakukan dengan sengaja, sungguh begitu banyaknya khilaf hingga tak sanggup kusebut satu persatu, karena aku akan merasa takut mengetahui dosaku sendiri. Terlalu banyak, terlalu kotor, berat dan menggunung lantas aku harus bagai mana.
***

Allah berfirman dalam surah az-Zumar (53) “katakanlah : “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Indah sekali ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti dengan kalimat berbau murka. Justru Allah pun menjanjikan untuk mengampuni dosa-dosanya. “siapakah yang paling menepati janji?”
Ketika Allah dengan Maha Kebesarannya menyatakan demikian, maka seperti onta yang sesat dijalan dan mungkin telah tenggelam didasar samudera, mengapa tak berjalan kembali menuju Allah dan menangis di “Kaki kebesaran-Nya” mengakui kesalahan dan memohon ampunan-Nya.

Siapa Kita

KITA

1. Kita bukannya pandai untuk mengatakan orang lain bodoh
2. Kita bukanlah kaya untuk mengatakan orang lain miskin
3. Kita bukanlah handsome untuk mengatakan bahwa orang lain tidak handsome
4. Kita bukanlah cantik untuk mengatakan orang lain tidak cantik
5. Kita bukanlah baik untuk mengatakan orang lain jahat
6. Kita bukanlah alim untuk mengatakan orang lain lupa sembahyang
7. Kita bukanlah kuat untuk mengatakan orang lain lemah
8. Kita bukanlah berani untuk mengatakan orang lain penakut

TAPI
1. kita adalah pandai jikalau kita sebarkan ilmu itu kepada orang lain
2. kita adalah kaya jikalau kita manfaatkan kekayaan kita kepada jalan kebaikan
3. kita adalah handsome jika kita tak meninggikan diri dan pandai menjaga diri
4. kita adalah cantik jikalau kita senantiasa memuji orang lain dan menjaga diri dengan hijab agar tak membuat orang lain jadi tergoda
5. kita adalah baik jikalau kita mengajak orang lain menuju arah kebaikan dan pebaikan, dan menjadikan diri sebagai contoh dan tauladan bagi orang lain.
6. kita adalah alim jikalau kita memperuntukkan sebagian rutin seharian kita kepada-Nya dengan seikhlas hati kita.
7. kita adalah kuat jika senantiasa membantu orang yang lemah
8. kita adalah berani jikalau kita sanggup menggadaikan nyawa untuk mempertahankan agama.
Kita bukanlah manusia yang hebat untuk mencaci dan mengutuk ciptaan-Nya. Dia Maha Mengetahui, setiap apa yang diciptakan-Nya mempunyai hikmah tersendiri.